Cukup banyak kelebihan yang akan diberikan Allah kepada orang yang mengeluarkan zakat, antaranya:
1. Mereka Akan Dibersihkan Allah
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu (wahai Muhammad) membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo`alah untuk mereka...Sesungguhnya do`a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka...dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”... (at-Taubah: 103)
Menurut ulama’; maksud (تُطَهِّرُهُمْ) ialah dengan zakat mereka itu kamu (yakni Muhammad SAW) dapat membersihkan hati-hati mereka dari kesan syirik, sifat bakhil dan kedekut serta membersihkan tubuh badan mereka dari penyakit dan bala bencana...Maksud (وَتُزَكِّيهِم) pula ialah dengan zakat itu juga kamu dapat mensucikan mereka di hadapan Allah yakni kamu menjadi saksi di hadapan Allah bahawa mereka benar-benar menunaikan perintah & beriman & kamu memberi syafaat kepada mereka dengan izin Tuhan kamu serta kamu mendoakan bagi mereka kebaikan, keberkatan dan seumpamanya...(Lihat al-Fiqhul Wadhih, Dr. Muhammad Bakr Ismail, jil 1, hlm 463)
2. Diberi Nikmat Syurga
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ، الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ، وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ، وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ، وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ، إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ، فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاءَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ، وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ، وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ، أُولَئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ، الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam solatnya dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna dan orang-orang yang menunaikan zakat dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela...Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas...dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya...Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (ya`ni) yang akan mewarisi syurga Firdaus...Mereka kekal di dalamnya” (al-Mukminun: 1-11)
Allah menghitung dalam ayat di atas orang-orang yang bakal dikurniakan nikmat syurga Firdaus di akhirat kelak...Salah seorang dari mereka ialah orang yang menunaikan kewajipan zakatnya.
1. Mereka Akan Dibersihkan Allah
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu (wahai Muhammad) membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo`alah untuk mereka...Sesungguhnya do`a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka...dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”... (at-Taubah: 103)
Menurut ulama’; maksud (تُطَهِّرُهُمْ) ialah dengan zakat mereka itu kamu (yakni Muhammad SAW) dapat membersihkan hati-hati mereka dari kesan syirik, sifat bakhil dan kedekut serta membersihkan tubuh badan mereka dari penyakit dan bala bencana...Maksud (وَتُزَكِّيهِم) pula ialah dengan zakat itu juga kamu dapat mensucikan mereka di hadapan Allah yakni kamu menjadi saksi di hadapan Allah bahawa mereka benar-benar menunaikan perintah & beriman & kamu memberi syafaat kepada mereka dengan izin Tuhan kamu serta kamu mendoakan bagi mereka kebaikan, keberkatan dan seumpamanya...(Lihat al-Fiqhul Wadhih, Dr. Muhammad Bakr Ismail, jil 1, hlm 463)
2. Diberi Nikmat Syurga
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ، الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ، وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ، وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ، وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ، إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ، فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاءَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ، وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ، وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ، أُولَئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ، الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam solatnya dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna dan orang-orang yang menunaikan zakat dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela...Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas...dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya...Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (ya`ni) yang akan mewarisi syurga Firdaus...Mereka kekal di dalamnya” (al-Mukminun: 1-11)
Allah menghitung dalam ayat di atas orang-orang yang bakal dikurniakan nikmat syurga Firdaus di akhirat kelak...Salah seorang dari mereka ialah orang yang menunaikan kewajipan zakatnya.
3. Akan Bertambah Rezeki Dan Terpelihara Harta
حصنوا أموالكم بالزكاة، وداووا مرضاكم بالصدقة، واستعينوا على حمل البلاء بالدعاء والتضرع
“Bentengkanlah harta kamu dengan zakat, ubatilah saudara-saudara kamu yang sakit dengan bersedekah dan pohonlah pertolongan (dari Allah) ke atas bala yang menimpa dengan berdoa dan merendah diri (kepada Allah)” (Riwayat Imam Abu Daud dari al-Hasan...Lihat hadis ini dalam al-Jami’ as-Saghir, Imam Suyuti, no 3728, dhaif)
حصنوا أموالكم بالزكاة، وداووا مرضاكم بالصدقة، واستعينوا على حمل البلاء بالدعاء والتضرع
“Bentengkanlah harta kamu dengan zakat, ubatilah saudara-saudara kamu yang sakit dengan bersedekah dan pohonlah pertolongan (dari Allah) ke atas bala yang menimpa dengan berdoa dan merendah diri (kepada Allah)” (Riwayat Imam Abu Daud dari al-Hasan...Lihat hadis ini dalam al-Jami’ as-Saghir, Imam Suyuti, no 3728, dhaif)
4. Dijauhkan Dari Neraka
وَسَيُجَنَّبُهَا الْأَتْقَى، الَّذِي يُؤْتِي مَالَهُ يَتَزَكَّى، وَمَا لِأَحَدٍ عِنْدَهُ مِنْ نِعْمَةٍ تُجْزَى، إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلَى، وَلَسَوْفَ يَرْضَى
“dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya, padahal tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat kepadaya yang harus dibalasnya, tetapi (dia memberikan itu semata-mata) kerana mencari keredhaan Tuhannya Yang Maha Tinggi...dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan” (al-Lail: 17-21)
Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah (sama dengan memberi zakat atau bersedekah) dengan penuh ikhlas dianggap oleh Allah sebagai manusia paling bertakwa...Dia diakhirat kelak ia akan dijauhkan dari neraka dan akan mendapat kepuasan dengan limpahan nikmat Allah kepadanya.
وَسَيُجَنَّبُهَا الْأَتْقَى، الَّذِي يُؤْتِي مَالَهُ يَتَزَكَّى، وَمَا لِأَحَدٍ عِنْدَهُ مِنْ نِعْمَةٍ تُجْزَى، إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلَى، وَلَسَوْفَ يَرْضَى
“dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya, padahal tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat kepadaya yang harus dibalasnya, tetapi (dia memberikan itu semata-mata) kerana mencari keredhaan Tuhannya Yang Maha Tinggi...dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan” (al-Lail: 17-21)
Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah (sama dengan memberi zakat atau bersedekah) dengan penuh ikhlas dianggap oleh Allah sebagai manusia paling bertakwa...Dia diakhirat kelak ia akan dijauhkan dari neraka dan akan mendapat kepuasan dengan limpahan nikmat Allah kepadanya.
5. Akan Terselamat Dari Akibat Buruk Harta
Imam Thabrani meriwayatkan dari Jabir r.a menceritakan; “Seorang lelaki bertanya Rasulullah SAW; ‘Ya Rasulullah, apa yang akan diperolehi jika seorang itu menunaikan zakat hartanya?’ Jawab Rasulullah SAW;من أدى زكاة ماله فقد ذهب عنه شره“ Sesiapa yang menunaikan zakat hartanya nescaya ia akan selamat dari akibat buruk harta (atau akan hilang sifat jahat dari dirinya)” (lihat hadis ini dalam kitab al-Fiqhul Wadhih, jil. 1, hlm. 466)
Maksud hadis ialah; orang yang menunaikan zakat ke atas hartanya ia akan selamat dari akibat buruk harta kerana harta ada kebaikan dan ada keburukannya...Adakalanya harta memberi manfaat kepada manusia dan adakalanya mendatangkan kecelakaan...Atau yang dimaksudkan ialah akan hilang sifat jahat pada diri iaitu bakhil, kedekut & sebagainya...(al-Fiqhul Wadhih, hlm. 466)
Imam Thabrani meriwayatkan dari Jabir r.a menceritakan; “Seorang lelaki bertanya Rasulullah SAW; ‘Ya Rasulullah, apa yang akan diperolehi jika seorang itu menunaikan zakat hartanya?’ Jawab Rasulullah SAW;من أدى زكاة ماله فقد ذهب عنه شره“ Sesiapa yang menunaikan zakat hartanya nescaya ia akan selamat dari akibat buruk harta (atau akan hilang sifat jahat dari dirinya)” (lihat hadis ini dalam kitab al-Fiqhul Wadhih, jil. 1, hlm. 466)
Maksud hadis ialah; orang yang menunaikan zakat ke atas hartanya ia akan selamat dari akibat buruk harta kerana harta ada kebaikan dan ada keburukannya...Adakalanya harta memberi manfaat kepada manusia dan adakalanya mendatangkan kecelakaan...Atau yang dimaksudkan ialah akan hilang sifat jahat pada diri iaitu bakhil, kedekut & sebagainya...(al-Fiqhul Wadhih, hlm. 466)
No comments:
Post a Comment